Pelukku untukmu, Aku
Pripun? Akhirnya Sampean memilih menulis? Seharusnya sejak kemarin, saat pikiran sedang banter-bantere, Sampean memilih menulis. Karena menulis itu self-healing e Sampean. Sampean berbicara dengan dirimu sendiri melalui menulis. Semua ditata, terstruktur dengan rapi dan tersampaikan. Pikiranmu bekerja. Hatimu bekerja. Lain waktu, tidak perlu sampai tidak tidur ya ketika ada pikiran. Cukup bangun, buka PC, nulis, gek sare. Menjadi pemimpin ternyata mboten mudah nggih, Nduk. Ada banyak hal dan tantangan yang harus dihadapi. Namun, perlu Sampean pahami, kalau pemimpin itu memang memiliki tugas untuk umat. Ngopeni umat akeh kuwi mboten kepenak. Orang itu memiliki kepalanya sendiri-sendiri. Namun, perlu digarisbawahi. Selama itu di koridormu, tetaplah amar ma’ruf nahi munkar. Sebab pertanggungjawabannya adalah di dunia sampai di akhirat. Sampean sampun melakukan yang terbaik. Allah tahu itu. Tugasnya kurang terakhir, besok, Sampean besok nahi munkar. Apa yang terjadi besok, silaka...